PT.ECCO INDONESIA
jl.Raya bligo No.17, candi-Sidoarjo JATIM
Tlp: 031-8964555
Web: www.ecco.com
perusahaan di bidang kulit dan sepatu
PT.MASTROTTO INDONESIA
Kawasan industri sentul
Jl.Lintang Raya F4-F5
SENTUL,BOGOR 16810
perusahaan bergerak di bidang kulit
PT.Allsports 78
Jl.RSC VETERAN NO.4
BINTARO,JAKARTA SELATAN
Tlp: 021-7362230
Perusahaan bergerak di bidang trading sepatu dan alat olahraga
PT.CARVIL ABADI
PERGUDANGAN NILA KANDI
MUARA BARU,JAKARTA UTARA
Tlp : 0216621529
Web :www.carvil.com
Sukses Jaya Abadi, CV
Ds Candiharjo, Kec Ngoro Mojokerto Jatim
Komoditi: Sepatu
Telp:0321-619742
Aggiomultimex Incorp, PT
Jl. Imam Bonjol No 88 RT 01 RW 05, Kel. Bojong Jaya, Kec Karawaci Tangerang Banten Tangerang Komoditi: Alas Kaki (Trading)
Telp: 021-55763888
Sepatu Mas Idaman, PT
Office: Chase Plaza Tower Lt. 22, Jl. Jend Sudirman Kav. 21, Jakarta Factory: Jl. Sukaraja Kp. Cijujung, Desa Pasirlaja, Kec. Sukaraja Bogor Jabar
Komoditi: Sepatu
Nature House, CV Ruko Taman Jati Blok A I / 4 Kel Periuk, Kec Periuk, Tangerang Jabar Komoditi: Sandal,
Tas Telp: 021-5514567
Prima Inreksa Industries, PT
Jl. Industri Raya Km.8 No.8, Kel. Bunder, Kec.Cikupa Tangerang Banten
Komoditi: Sepatu
Telp: 021-5901939
PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE TBK, PT.
INDUSTRI SEPATU OLAHRAGA Bandung Jawa Barat
SINAR AMARIL FACTORY LTD., PT.
INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT Semarang Jawa Tengah Demak
SINAR GUNUNG MASJAYA, CV.
INDUSTRI PENGERINGAN KULIT IKAN PARI Medan Sumatera Utara
FENG TAY INDONESIA ENTERPRISES, PT.
INDUSTRI SEPATU OLAHRAGA Bandung Jawa Barat
ALIAN RUSWAN, UD.
INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT Medan Sumatera Utara
DHAYA TUHUMITRA, PT.
INDUSTRI ALAS KAKI Bandung Jawa Barat
LEZEN INDONESIA, PT.
INDUSTRI SEPATU OLAHRAGA Sidoarjo Jawa Timur
SEHO MAKMUR INDUSTRI, PT.
INDUSTRI ALAS KAKI UNTUK KEPERLUAN SEHARI-HARI Jakarta Selatan DKI Jakarta
AMARA FOOTWEAR, PT
JL.KAMURANG KOMPLEK CCIE A5-8 CITEUREUP BOGOR JABAR
KOMODITI: SEPATU
TELP: 8754353 EXT.107
ARTISAN JAYA INTERNUSA MAKMUR, PT
JL.RADEN INTAN NO.105 ARJOSARI MALANG JATIM
KOMODITI: SHOES
BITUNG UTAMA, PT
JL. GUNUNG KENCANA RT/RW:14/04 DS. KADU AGUNG TIMUR RANGKAS BITUNG BANTEN SANDALS / SLIPPERS
BUMI MEGAH PERKASA,PT
JL.RAYA MAUK KM 2 PABUARAN TUMPENG TANGERANG BANTEN
SEPATU
021 5535350/49
CIPTA TRAMPIL MAKMUR, PT JL. RAYA SERANG KM. 18 BOJONG, CIKUPA - TANGERANG 15710
SHOES
021-59400041/0818662168
DALIM FIDETA KORNESIA PT
JL. SULAWESI BLOK D 42 KBN CAKUNG JAKARTA DKI JAKARTA
KOMODITI:SEPATU
021-44820910 07
EDWARD FORRER
JL. VETERAN NO. 44/DAGO NO.151 DPN HOTEL PATRAJASA/KOPO BIHBUL 20-22 B BANDUNG JAWA BARAT
ALAS KAKI
022 4200634/2532023
PURNAMA MANDIRI,PT
JL.RAYA SERANG KM.14 TANGERANG BANTEN DESA PASIR GADUNG RT.01/01 CIKUPA SEPATU
021 5963712/1618
KINGS, PT
TANJUNG UNCANG BATAM KEP. RIAU BATAM KEPRI
SHOES
0778-392777
SATRINDO UTAMA MAKMUR, PT
JL AMBAK SAWAH NO.3 SIDOARJO JATIM
SEPATU
031-8686568
KORYO INT'L INDONESIA, PT
JL. RAYA PASAR KEMIS KM3, DS. PASIR JAYA JATIUWUNG, TANGERANG TANGERANG BANTEN
SHOES
021-5900283(742) 25)
PRESTASI IDE JAYA, PT.
INDUSTRI SEPATU OLAHRAGA Sidoarjo Jawa Timur
PT.SUNG HYUN INDONESIA(SHOES PRODUCTION)
Dsn.Pajejeran,Ds Gunung Gangsir,Kec.Beji,Kab.
Pasuruan Jatim-Indonesia.
Categories
Archives
Direktori Industri Kulit dan Produk kulit
Depperin Usulkan Tarif Baru Pajak Ekspor Kulit Mentah
JAKARTA. Demi mendorong ekspor produk berbahan baku kulit, pemerintah mempertimbangkan untuk menaikkan tarif pungutan ekspor (PE) kulit mentah. Kalau semula, PE kulit mentah hanya 15%, kini Departemen Perindustrian mengusulkan tarif PE baru sebesar 25%.
Kini, Departemen Perindustrian (Depperin) sebagai pengusul kebijakan, tengah menggodok usulan itu bareng Departemen Perdagangan (Depdag) yang berwenang menetapkan besar kecilnya tarif PE.
Direktur Industri Aneka Depperin Budi Irmawan menyebut, para produsen sepatu, tas, maupun barang-barang berbahan baku kulit di luar negeri memang mengakui kualitas kulit dari Indonesia. Padahal, kebutuhan produsen dalam negeri terhadap bahan baku tersebut juga masih tinggi.
Buktinya, Budi mencatat, dalam setahun setidaknya produsen produk dari kulit dalam negeri membutuhkan sekitar 100.000 ton kulit untuk diolah menjadi sepatu, tas, gesper, maupun barang lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pengusaha dalam negeri masih mengimpor 40%-nya. Padahal impor kulit mentah terkendala prosedur karantina yang butuh waktu setidaknya sebulan.
Kondisi ini tentu mengganggu proses produksi. "Jadi kami usulkan PE naik jadi 25% untuk menekan ekspor kulit mentah. Kulit kita, kan, bagus sehingga banyak produsen luar negeri suka. Padahal, kita kan mau mengembangkan industri kulit disini. Jadi, kami menahan ekspor agar produk jadi dari kulit dalam negeri tambah banyak, "kata Budi, Selasa (15/4).
Andarias H. Ginting, Kasubdit Program Direktorat Industri Aneka Depperin menyebut, volume ekspor kulit mentah sejak 2004 hingga Oktober 2007 sudah menurun. Pada 2004, volume ekspor kulit mentah sebesar 243,4 ton. Pada 2005 turun jadi 135,4 ton. Pada 2006 turun drastis jadi 41,3 ton dan sampai Oktober 2007 tinggal 21 ton saja.
Angka ini berbanding terbalik dengan angka impor kulit mentah yang justru menunjukkan peningkatan. "Itu menandakan industri dalam negeri tumbuh, "yakin Andarias.
Gentur Putro Jati
Harian Kontan, 16 April 2008
Diposting oleh LESPIK di 13.40 0 komentar
Label: news
500 PENYAMAK KULIT DI SUKAREGANG GARUT GULUNG TIKAR
Garut, (PR).-
Sekitar lima ratus perajin penyamakan kulit Sukaregang Kelurahan Kota Wetan Kec. Garut Kota gulung tikar. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, penyamak tersebut beralih menjadi tukang ojek.
Keterangan yang dikumpulkan "PR" Kamis (19/3) kemarin menyebutkan, bangkrutnya para penyamak kulit tersebut karena terimbas krisis global, yang hingga saat ini masih dirasakan dampaknya oleh para penyamak, terutama penyamak kulit kelas menengah ke bawah.
Menurut Hilman Kusuma (33), penyamak kulit di Kampung Gagak Lumayung Kel. Kota Wetan Kec. Garut Kota, usaha penyamakan kulit yang diwariskan orang tuanya itu kini tidak lagi bisa dilanjutkan karena jasa sewa mesin untuk proses produksi penyamakan kulit di kawasan itu naik hingga 40 persen.
"Biaya sewa mesin untuk proses penyamakan yang dikoordinasi oleh para pengusaha besar di Sukaregang meningkat dari harga biasanya Rp 95.000,00 untuk pencelupan kulit atau sekitar dua belas jam dengan kapasitas seratus lembar kulit domba, dan kini menjadi Rp 150.000,00. Sementara itu, pengovenan dari harga Rp 150.000,00 menjadi Rp 200.000,00," katanya.
Selain itu, harga obat-obatan untuk proses penyamakan kulit, lanjut Hilman, secara keseluruhan obat itu harus diimpor dari luar negeri. Dengan demikian, harga obat-obatan tersebut disesuaikan dengan harga dolar.
Ditambahkannya, selain obat-obatan yang terus melambung tinggi, bahan baku kulit mentah (kulit domba-red.) selain sulit didapat, harganya pun terus melonjak dari Rp 35.000,00 per lembar kini mencapai Rp 60.000,00 hingga Rp 70.000,00 per lembar.
Sementara itu, harga kulit setelah proses penyamakan masih tetap di kisaran Rp 4.5000,00 per kaki sehingga banyak perajin yang terus merugi dan akhirnya harus gulung tikar, terutama perajin penyamak kalangan bawah.
"Penyamak seperti saya ini jangankan untuk mengambil keuntungan, untuk kembali modal saja masih jauh sehingga kami tidak lagi bisa beroperasi untuk penyamakan alias gulung tikar," katanya.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, kini ratusan penyamak kulit Sukaregang banyak yang berpindah profesi yakni sebagai tukang ojek di kawasan Jln. Sudirman dan Gagak Lumayung.
"Sebab untuk merajut kembali usaha penyamakannya itu membutuhkan modal yang tidak sedikit, namun hasilnya belum tentu menguntungkan," tutur Hilman. (A-14)***
Diposting oleh LESPIK di 05.32 0 komentar
Label: news
Pemprov Sulsel Bangun Industri Penyamakan Kulit
MAKASSAR--MI: Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama dengan Pemerintah Kota Makassar akan membangun industri penyamakan kulit di Tamangapa Antang, Makassar.
"Penandatanganan MoU (nota kesepahaman) dengan Pemkot Makassar melalui Departemen Perdagangan telah kami lakukan," kata Kepala Badan Pengembangan SDM dan Aparatur (BPSDMA) Pemprov Sulsel, H. Jufri Rahman di Makassar, Senin (31/8). Pembangunan industri ini memang menjadi kebijakan khusus Gubernur Sulsel yang meminta setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) membangun industri kecil berskala rumah tangga di Sulsel.
Dalam kerja sama itu, BPSDMA Sulsel akan menangani Instalasi Pengelolaan Air Limbah yang diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp500 juta-Rp1 miliar. Sedangkan Pemkot Makassar menyiapkan lahan seluas lima hektare di kawasan Antang, Makassar.
Menurut Jufri, industri penyamakan kulit yang akan mengubah kulit mentah menjadi kulit jadi ini akan menyerap kulit yang dihasilkan Rumah Potong Hewan (RPH) Makassar. "Selama ini kulit yang dikeluarkan RPH mencapai 75 lembar per hari. Biasanya, prosesnya hanya digarami yang kemudian dikirim ke Magetan dengan harga jual hanya Rp15.000/kilogram," ungkapnya.
Sementara pengelolaan dengan industri penyamakan kulit ini akan memberikan nilai jual yang jauh lebih tinggi yakni mencapai Rp80.000 per feet dengan ukuran 30 x 30 centimeter. Departemen Perdagangan juga akan memberikan bantuan mesin penyamakan kulit senilai Rp3 miliar untuk mendukung pembangunan industri ini. (Ant/OL-04)
© 2004 - 2009 MediaIndonesia.com
Diposting oleh LESPIK di 21.56 0 komentar
Label: news