Penyamakan Kulit Kelinci dengan Teknologi Tepat Guna sebagai Bahan Kerajinan Kulit dan Sepatu dalam Menunjang Agribisnis Ternak Kelinci

Kamis, 27 Agustus 2009

Kulit kelinci mempunyai luas anatara 1,5 sampai dengan 2,5 feet persegi jadi termasuk ukuran kecil sehingga penyamakannya bisa dilakukan dengan tangan maupun drum penyamakan dengan ukuran kecil (diameter drum 80-100 cm) dan bisa dilakukan di pedesaan. Tetapi harus diingat bahwa penyamakan kulit merupakan proses produksi yang mengandung limbah yang berbahaya oleh karena itu perlu dilakukan dengan metode teknologi bersih. Yaitu mengurangi atau meminimumkan penggunaan bahan baku, air dan energi serta menghindari bahan beracun dan berbahaya. Sebelum dilakukan penyamakan kulit perlu dilakukan pengawetan terlebih dahulu dengan menggunakan garam atau asap cair untuk kulit yang akan disamak dengan bulunya atau dikeringkan untuk kulit yang akan disamak untuk kulit jaket atau kulit kelinci untuk atasan sepatu. Perontokan bulu dapat menggunakan enzim exolite yang dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Sedangkan untuk bating dapat menggunakan ragi tempe, papain maupun nanas, untuk penyamakan kulit dapat menggunakan mimosa apabila kulit tersebut dihilangkan bulunya dan akan dijadikan barang kulit seperti tas, dompet, dll. Agar kulit menjadi lemas maka perlu diberi minyak. Minyak yang digunakan dapat menggunakan minyak kelapa atau kuning telur. Bahan-bahan tersebut di atas mudah didapatkan di pedesaan, sedangkan peralatan untuk proses dapat menggunakan ember atau drum penyamakanukuran kecil.

Kata Kunci: Teknologi Tepat Guna, Penyamakan, Kulit Kelinci

Authors:
Untari, S.

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
 
Powered By Blogger